Kamis, 23 April 2015

[044] Ad Dukhaan Ayat 010

««•»»
Surah Ad Dukhaan 10

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ
««•»»
fairtaqib yawma ta/tii alssamaau bidukhaanin mubiinin
««•»»
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata {1372},
{1372} Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w.
««•»»
So watch out for the day when the sky brings on a manifest smoke,
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia menyuruh Muhammad saw supaya bersabar menanti orang-orang kafir Quraisy itu ditimpa kelaparan. Pada waktu itu mereka bila memandang ke atas, akan melihat di langit kabut tebal memenuhi angkasa.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Masruq bahwa ketika orang-orang Quraisy tidak juga mau masuk Islam dan selalu menentang Rasul Allah, maka Rasulullah mendoakan supaya ditimpakan kepada mereka kemarau panjang sebagaimana yang telah dialami rakyat Yusuf as. Pada waktu itulah mereka mengalami kelaparan yang hebat sehingga mereka itu memakan tulang dan bangkai, dan bila mereka melihat ke langit, mereka tidak melihat sesuatu yang lain kecuali asap tebal. Maka turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya. Setelah hal itu terjadi, mereka itu mendatangi Rasulullah saw dan berkata, "Wahai Rasulullah mintakanlah air untuk kami dari Allah SWT. Maka dimintakanlah oleh Rasulullah untuk mereka dan merekapun minumlah,

maka Allah menurunkan ayat berikut ini:
إِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).
(QS. Ad Dukhan [44]:15)

Dan ketika mereka itu mendapat kesenangan dan kemewahan hidup, mereka kembali kepada keadaan mereka semula.

Lalu turunlah ayat berikut:
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ
(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.
(QS. Ad Dukhan [44]:16)

Maka Allah menindak mereka pada hari peperangan Badar.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) maka kala itu bumi menjadi tandus kelaparan serta paceklik makin menjadi-jadi, sehingga karena memuncaknya keadaan, akhirnya mereka melihat seolah-olah ada sesuatu yang berupa kabut di antara langit dan bumi.
««•»»
God, exalted be He, says: So watch out for the day when the heaven will produce a visible smoke. Thus the earth became barren and famine became so severe that they began to see what looked like smoke rising between the heaven and the earth,

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Imam Bukhari mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Ibnu Masud r.a. yang menceritakan bahwa ketika orang-orang Quraisy tetap membangkang terhadap Nabi saw. maka nabi mendoakan kemudaratan terhadap mereka, yaitu agar diturunkan kepadanya paceklik sebagaimana paceklik yang menimpa kaum Nabi Yusuf, yaitu selama tujuh tahun. Akhirnya mereka tertimpa kekeringan, sehingga terpaksa memakan tulang-tulang, lalu seseorang melihat ke langit, ia melihat antara dirinya dan langit itu seolah-olah ada sesuatu yang berupa asap atau kabut, karena sangat payahnya menahan lapar. Allah menurunkan firman-Nya, "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata."
(QS. Ad Dukhan [44]:10)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar