««•»»فيها يُفرَقُ كُلُّ أَمرٍ حَكيمٍ
««•»»
fiihaa yufraqu kullu amrin hakiimin
««•»»
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah {1371},
{1371} Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah segala perkara
yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki,
untung baik, untung buruk dan sebagainya.
««•»»Every definitive matter is resolved in it,[1]
[1] That is, on the Night of Ordainment. See 97:1-5.
««•»»Allah SWT menerangkan bahwa pada malam tersebut yaitu "Lailatulkadar" itulah, dijelaskan segala perkara. yang berhubungan dengan kehidupan makhluk hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya itu merupakan ketentuan dari Allah SWT yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan Nya.
Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah SWT telah mengutus Rasul Nya kepada manusia dari golongan mereka sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka Alkitab, Alhikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya dan menjadi alasan untuk menghukum mereka apabila mereka itu berbuat dosa, menentang Rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh Rasul itu dari Allah SWT dan tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah dan tidak menerima siksaan Allah itu,
sebagaimana firman Nya:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا
Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul
(QS. Al Israa' [17]:15)
Dan firman Nya:
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ
(Mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu.
(QS. An Nisa' [4]:165)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
(Pada malam itu) yakni pada malam Lailatulkadar, atau malam pertengahan bulan Syakban (dijelaskan) dirincikan (segala urusan yang penuh hikmah) segala urusan yang telah ditentukan, yaitu berupa rezeki dan ajal serta perkara-perkara lainnya, mulai dari malam itu sampai dengan malam yang sama untuk tahun berikutnya.
««•»»
In it, that is to say, on the Night of Ordainment, or on the eve of the middle of Sha‘bān, every definitive matter, that has been fixed, with regard to the provisions and the terms of life and other things [decreed by God] for the entire year until that same night again [the following year], is distinguished, is decided.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
•[AYAT 3]•[AYAT 5]•
•[KEMBALI]•
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2
http://al-quran.info/#44:4

Tidak ada komentar:
Posting Komentar