Kamis, 23 April 2015

[044] Ad Dukhaan Ayat 012

««•»»
Surah Ad Dukhaan 12

رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ
««•»»
rabbanaa iksyif 'annaa al'adzaaba innaa mu/minuuna
««•»»
(Mereka berdo'a): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman".
««•»»
Our Lord! Remove from us this punishment. Indeed we have believed!’
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa mereka berjanji kepada Rasulullah saw akan beriman kepada Allah SWT apabila siksa yang menimpa mereka itu dilenyapkan oleh Allah SWT. Memang demikianlah watak manusia pada umumnya apabila mereka dalam kesusahan apa saja; mereka berjanji akan bertobat dan menahan diri mereka dari hal-hal yang menyebabkan timbulnya kesusahan itu, tetapi apabila kesusahan mereka berakhir atau apabila kesusahan mereka itu hilang lenyap, mereka kembali melakukan hal-hal yang menyebabkan adanya kesusahan itu. Diriwayatkan bahwa ketika kemarau yang menimpa kaum Quraisy begitu hebatnya, Abu Sufyan berkunjung kepada Rasulullah saw dan meminta belas kasihan darinya, serta berjanji apabila Muhammad mendoakan mereka dari kesusahan itu sehingga lenyap, mereka akan beriman.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(`Ya Rabb kami! Lenyapkanlah dari kami azab ini, Sesungguhnya kami akan beriman") atau percaya kepada nabi-Mu.
««•»»
Our Lord, relieve us from the chastisement; indeed we have believed’, we have [now] affirmed the sincerity of Your Prophet.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 11][AYAT 13]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
12of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=12&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:12

[044] Ad Dukhaan Ayat 011

««•»»
Surah Ad Dukhaan 11

يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ
««•»»
yaghsyaa alnnaasa haadzaa 'adzaabun aliimun
««•»»
Yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.
««•»»
enveloping the people. [They will cry out:] ‘This is a painful punishment.
««•»»

Allah SWT menerangkan di waktu kabut tebal itu meliputi mereka, dan mereka berkata: "Ini adalah siksaan yang amat menggelisahkan sehingga kami tidak bisa tidur dan apabila siksaan ini berlangsung terus-menerus, tentu kami akan mati.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yang meliputi manusia) lalu mereka berkata, ("Inilah azab yang pedih.)
««•»»
that will envelop the people, and so they said: ‘This is a painful chastisement!
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 10][AYAT 12]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
11of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=11&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:11

[044] Ad Dukhaan Ayat 010

««•»»
Surah Ad Dukhaan 10

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ
««•»»
fairtaqib yawma ta/tii alssamaau bidukhaanin mubiinin
««•»»
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata {1372},
{1372} Yang dimaksud kabut yang nyata ialah bencana kelaparan yang menimpa kaum Quraisy karena mereka menentang Nabi Muhammad s.a.w.
««•»»
So watch out for the day when the sky brings on a manifest smoke,
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa Dia menyuruh Muhammad saw supaya bersabar menanti orang-orang kafir Quraisy itu ditimpa kelaparan. Pada waktu itu mereka bila memandang ke atas, akan melihat di langit kabut tebal memenuhi angkasa.

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Masruq bahwa ketika orang-orang Quraisy tidak juga mau masuk Islam dan selalu menentang Rasul Allah, maka Rasulullah mendoakan supaya ditimpakan kepada mereka kemarau panjang sebagaimana yang telah dialami rakyat Yusuf as. Pada waktu itulah mereka mengalami kelaparan yang hebat sehingga mereka itu memakan tulang dan bangkai, dan bila mereka melihat ke langit, mereka tidak melihat sesuatu yang lain kecuali asap tebal. Maka turunlah ayat ini dan ayat yang berikutnya. Setelah hal itu terjadi, mereka itu mendatangi Rasulullah saw dan berkata, "Wahai Rasulullah mintakanlah air untuk kami dari Allah SWT. Maka dimintakanlah oleh Rasulullah untuk mereka dan merekapun minumlah,

maka Allah menurunkan ayat berikut ini:
إِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar).
(QS. Ad Dukhan [44]:15)

Dan ketika mereka itu mendapat kesenangan dan kemewahan hidup, mereka kembali kepada keadaan mereka semula.

Lalu turunlah ayat berikut:
يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَى إِنَّا مُنْتَقِمُونَ
(ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah pemberi balasan.
(QS. Ad Dukhan [44]:16)

Maka Allah menindak mereka pada hari peperangan Badar.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata) maka kala itu bumi menjadi tandus kelaparan serta paceklik makin menjadi-jadi, sehingga karena memuncaknya keadaan, akhirnya mereka melihat seolah-olah ada sesuatu yang berupa kabut di antara langit dan bumi.
««•»»
God, exalted be He, says: So watch out for the day when the heaven will produce a visible smoke. Thus the earth became barren and famine became so severe that they began to see what looked like smoke rising between the heaven and the earth,

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

klik ASBABUN NUZUL klik
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

Imam Bukhari mengetengahkan sebuah hadis yang bersumber dari Ibnu Masud r.a. yang menceritakan bahwa ketika orang-orang Quraisy tetap membangkang terhadap Nabi saw. maka nabi mendoakan kemudaratan terhadap mereka, yaitu agar diturunkan kepadanya paceklik sebagaimana paceklik yang menimpa kaum Nabi Yusuf, yaitu selama tujuh tahun. Akhirnya mereka tertimpa kekeringan, sehingga terpaksa memakan tulang-tulang, lalu seseorang melihat ke langit, ia melihat antara dirinya dan langit itu seolah-olah ada sesuatu yang berupa asap atau kabut, karena sangat payahnya menahan lapar. Allah menurunkan firman-Nya, "Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata."
(QS. Ad Dukhan [44]:10)
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 9][AYAT 11]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
10of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=10&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:10

[044] Ad Dukhaan Ayat 009

««•»»
Surah Ad Dukhaan 9

بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ
««•»»
bal hum fii syakkin yal'abuuna
««•»»
Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan.
««•»»
Rather they play around in doubt.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa orang musyrik itu tetap saja ragu tentang keesaan Allah dan adanya hari kebangkitan, pengakuan mereka bahwa Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan semua yang ada, adanya pengakuan yang tidak didasarkan atas keyakinan, tetapi hanya ikut-ikutan kepada nenek moyang mereka tanpa pengetahuan.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tetapi mereka dalam keragu-raguan) tentang adanya hari berbangkit (adalah orang-orang yang bermain-main) dengan maksud mengejek kamu, hai Muhammad. Maka Nabi berdoa, "Ya Allah! Bantulah aku untuk menghadapi mereka, timpakanlah kepada mereka paceklik selama tujuh tahun sebagaimana paceklik yang diminta oleh Nabi Yusuf."
««•»»
Nay, but they linger in doubt, concerning the Resurrection, playing, in mockery of you, O Muhammad (s), and so he said, ‘My God, assist me against them with seven [years of drought] like the seven of Joseph’.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 8][AYAT 10]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
9of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=9&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:9

[044] Ad Dukhaan Ayat 008

««•»»
Surah Ad Dukhaan 8

لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ
««•»»
laa ilaaha illaa huwa yuhyii wayumiitu rabbukum warabbu aabaa-ikumu al-awwaliina
««•»»
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu.
««•»»
There is no god except Him: He gives life and brings death, your Lord and the Lord of your forefathers.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Dia. Dia-lah yang menghidupkan segala sesuatu menurut kehendak Nya, dan Dia pula yang mematikan siapa saja yang dikehendaki Nya, baik yang terdahulu, yang sekarang maupun yang akan datang. Oleh karena itu Dialah yang patut dan pantas disembah, bukan tuhan-tuhan yang tidak dapat menolak bencana dan tidak dapat mendatangkan manfaat seperti yang disembah orang musyrik itu.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Tidak ada tuhan melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan Dialah Rabb kalian dan Rabb bapak-bapak kalian yang terdahulu).
««•»»
There is no god except Him. He gives life and brings death. Your Lord and the Lord of your forefathers.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 7][AYAT 9]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
8of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=8&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:8

[044] Ad Dukhaan Ayat 007

««•»»
Surah Ad Dukhaan 7

رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِنْ كُنْتُمْ مُوقِنِينَ
««•»»
rabbi alssamaawaati waal-ardhi wamaa baynahumaa in kuntum muuqiniina
««•»»
Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini.
««•»»
the Lord of the heavens and the earth, and whatever is between them, should you have conviction.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa Dia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui hal ihwal hamba Nya karena Dia yang memelihara, mengatur dan memiliki langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya. Demikianlah hendaknya hal ini menjadi pendirian bagi orang yang ingin mengetahui dan meyakininya (tanpa ada keraguan sedikit pun).

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Rabb yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) jika dibaca Rabbus Samaawaati berarti menjadi Khabar yang ketiga, jika dibaca Rabbis Samaawaati berarti menjadi Badal dari lafal Rabbika (jika kalian) hai penduduk Mekah (orang-orang yang meyakini) bahwasanya Dia adalah Rabb langit dan bumi, maka yakinilah bahwa Muhammad itu adalah rasul-Nya.
««•»»
Lord of the heavens and the earth and all that is between them (read rabbu’l-samāwāti, in the nominative [to understand it] as a third predicate; or read rabbi’l-samāwāti as a substitution for rabbika, ‘your Lord’), if you should be certain, O people of Mecca, that God, exalted be He, is the Lord of the heavens and the earth, then also be certain that Muhammad (s) is His Messenger.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 6][AYAT 8]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
7of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=7&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:7

[044] Ad Dukhaan Ayat 006

««•»»
Surah Ad Dukhaan 6

رَحْمَةً مِنْ رَبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
««•»»
rahmatan min rabbika innahu huwa alssamii'u al'aliimu
««•»»
Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
««•»»
as a mercy from your Lord —indeed He is the All-hearing, the All-knowing—
««•»»

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa hikmah dan latar belakang pengutusan Rasul itu merupakan satu rahmat dari pada Nya bagi alam semesta,

sebagaimana firman Nya:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.
(QS. Al Anbiyaa [21]:107)

Sebagian dari ahli tafsir, berpendapat bahwa rahmat itu adalah latar belakang diturunkan Nya Alquran, karena dengan mengikuti isi dan petunjuk Alquran, manusia dapat mengatur dengan baik urusan dunia dan akhirat Nya, memperbaiki cara hidupnya sehingga nampaklah pada mereka itu berkat hidup dalam masyarakat mereka.

Firman Allah SWT:
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. Al Isra' [17]:82)

Allah SWT itu Maha Mendengar, mendengar semua yang dikatakan manusia. Maha Mengetahui segala hal yang mendatangkan kemaslahatan bagi mereka.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sebagai rahmat) maksudnya, karena belas kasihan kepada manusia diutuslah rasul-rasul kepada mereka (dari Rabbmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar) perkataan-perkataan mereka (lagi Maha Mengetahui) perbuatan-perbuatan mereka.
««•»»
as a mercy, out of compassion for those to whom these [messengers] have been sent. Surely He is the Hearer, of their sayings, the Knower, of their actions.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 5][AYAT 7]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
6of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=6&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:6

[044] Ad Dukhaan Ayat 005

««•»»
Surah Ad Dukhaan 5

أَمرًا مِن عِندِنا ۚ إِنّا كُنّا مُرسِلينَ
««•»»
amran min 'indinaa innaa kunnaa mursiliina
««•»»
(yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul,
««•»»
as an ordinance[1] from Us. Indeed We have been sending [apostles],
[1] Or ‘edict.’.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa pada malam tersebut yaitu "Lailatulkadar" itulah, dijelaskan segala perkara. yang berhubungan dengan kehidupan makhluk hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya itu merupakan ketentuan dari Allah SWT yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan Nya.

Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah SWT telah mengutus Rasul Nya kepada manusia dari golongan mereka sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka Alkitab, Alhikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya dan menjadi alasan untuk menghukum mereka apabila mereka itu berbuat dosa, menentang Rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh Rasul itu dari Allah SWT dan tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah dan tidak menerima siksaan Allah itu,

sebagaimana firman Nya:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا
Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul
(QS. Al Israa' [17]:15)

Dan firman Nya:
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ
(Mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu.
(QS. An Nisa' [4]:165)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Yaitu urusan yang besar) rinciannya (dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul) Nabi Muhammad dan rasul-rasul sebelumnya.
««•»»
As an ordinance, a distinguishing, from Us. Indeed We have been sending from your Lord, messengers, [such as] Muhammad (s) and those before him,
 ««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 4][AYAT 6]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
5of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=5&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:5

[044] Ad Dukhaan Ayat 004

««•»»
Surah Ad Dukhaan 4

فيها يُفرَقُ كُلُّ أَمرٍ حَكيمٍ
««•»»
fiihaa yufraqu kullu amrin hakiimin
««•»»
Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah {1371},
{1371} Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.
««•»»
Every definitive matter is resolved in it,[1]
[1] That is, on the Night of Ordainment. See 97:1-5.
««•»»

Allah SWT menerangkan bahwa pada malam tersebut yaitu "Lailatulkadar" itulah, dijelaskan segala perkara. yang berhubungan dengan kehidupan makhluk hidup, mati, rezeki, nasib baik, nasib buruk dan sebagainya. Semuanya itu merupakan ketentuan dari Allah SWT yang penuh hikmah sesuai dengan kebijaksanaan Nya.

Ayat 5 ini ditutup dengan satu ketegasan bahwa Allah SWT telah mengutus Rasul Nya kepada manusia dari golongan mereka sendiri, membersihkan jiwa mereka, mengajarkan kepada mereka Alkitab, Alhikmah; agar menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya dan menjadi alasan untuk menghukum mereka apabila mereka itu berbuat dosa, menentang Rasul yang diutus kepada mereka, menolak petunjuk yang dibawa oleh Rasul itu dari Allah SWT dan tidak ada alasan bagi mereka untuk membantah dan tidak menerima siksaan Allah itu,

sebagaimana firman Nya:
وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا
Dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang Rasul
(QS. Al Israa' [17]:15)

Dan firman Nya:
رُسُلًا مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ لِئَلَّا يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللَّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ
(Mereka Kami utus) selaku Rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya Rasul-rasul itu.
(QS. An Nisa' [4]:165)

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Pada malam itu) yakni pada malam Lailatulkadar, atau malam pertengahan bulan Syakban (dijelaskan) dirincikan (segala urusan yang penuh hikmah) segala urusan yang telah ditentukan, yaitu berupa rezeki dan ajal serta perkara-perkara lainnya, mulai dari malam itu sampai dengan malam yang sama untuk tahun berikutnya.
««•»»
In it, that is to say, on the Night of Ordainment, or on the eve of the middle of Sha‘bān, every definitive matter, that has been fixed, with regard to the provisions and the terms of life and other things [decreed by God] for the entire year until that same night again [the following year], is distinguished, is decided.
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

[AYAT 3][AYAT 5]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
4of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=4&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:4

[044] Ad Dukhaan Ayat 003

««•»»
Surah Ad Dukhaan 3

إِنّا أَنزَلناهُ في لَيلَةٍ مُبارَكَةٍ ۚ إِنّا كُنّا مُنذِرينَ
««•»»
innaa anzalnaahu fii laylatin mubaarakatin innaa kunnaa mundziriina
««•»»
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi {1370} dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.
{1370} Malam yang diberkahi ialah malam Al Quran pertama kali diturunkan. di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan.
««•»»
Indeed We sent it down on a blessed night, and indeed We have been warning [mankind].
««•»»

Allah SWT yang Maha Kuasa menjelaskan bahwa Dia telah menurunkan Alquran pada suatu malam yang penuh berkah yaitu malam yang dikenal dengan sebutan "Lailatu1kadar", malam yang lebih baik dari seribu bulan,

sebagaimana firman Allah SWT:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ · وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ · لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
(QS. Al Qadar [97]:1-3)

Peristiwa turunnya Alquran itu terjadi pada bulan Ramadan sebagaimana firman Allah SWT:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ
Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran.
(QS. Al Baqarah [2]:185)

Ayat 3 ini ditutup dengan penjelasan bahwa Allah SWT menurunkan Alquran untuk memberi tahukan kepada manusia tentang hal-hal yang bermanfaat untuk diamalkan dan hal-hal yang akan mencelakakan mereka, supaya mereka menjauhinya, untuk menjadi hujah bagi Allah atas hamba Nya.

««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
TAFSIR JALALAIN
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»

(Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkati) yaitu Lailatulkadar, atau malam pertengahan bulan Syakban. Pada malam tersebut diturunkanlah Alquran dari Umul Kitab atau Lohmahfuz yaitu dari langit yang ketujuh hingga ke langit dunia (sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan) yang memperingatkan manusia dengan Alquran.
««•»»
Indeed We revealed it on a blessed night, the Night of Ordainment (laylat al-qadr), or the eve of the middle of Sha‘bān, in which it was revealed from the Mother Book, from the seventh heaven to the heaven of this world. Indeed We have been warning, We have been causing [people] by it to have fear [of God].
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
[AYAT 2][AYAT 4]
[KEMBALI]
««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»««•»»
3of59
Sumber: Yayasan Indonesia Membaca http://www.indonesiamembaca.net
http://www.al-quran-al-kareem.com/id/terjemahan/Tafsir-Jalalayn-indonesian
http://www.altafsir.com/Tafasir.asp?tMadhNo=0&tTafsirNo=74&tSoraNo=44&tAyahNo=3&tDisplay=yes&UserProfile=0&LanguageId=2 
http://al-quran.info/#44:3